Jelajahi Pesona Desa Wisata Sitaring

Sitaring, atau yang lebih dikenal dengan Singgahan Tanah Miring, berawal dari inisiatif warga Desa Kemambang yang memiliki hobi motor trail. Melihat kurangnya fasilitas untuk menyalurkan hobi tersebut, mereka berinisiatif untuk memanfaatkan lahan milik pemerintah desa. Pada tahun 2018, Sitaring pun resmi berdiri di Dusun Puwono, Desa Kemambang.

Bagi Anda yang mencari tempat untuk bersantai dan menikmati alam, Sitaring adalah pilihan yang tepat. Terletak di atas bukit Kemambang, Banyubiru, pengunjung dapat menikmati keindahan alam yang menakjubkan, terutama panorama Rawa Pening dari ketinggian 1.100 Mdpl. Selain itu, Sitaring juga menawarkan pengalaman camping yang seru bersama keluarga. Dengan mengembangkan potensi alam setempat, Desa Kemambang berupaya menjadikan Sitaring sebagai destinasi wisata yang menarik dan berkelanjutan.

Fasilitas Penerangan Gazebo di Sitaring

Pada tahun 2023, fasilitas penerangan di gazebo-gazebo Desa Wisata Sitaring telah ditingkatkan dengan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Ini merupakan hasil kolaborasi antara Universitas Diponegoro (Undip) dan Pertamina Foundation, yang bertujuan untuk mendukung penggunaan energi terbarukan serta kenyamanan pengunjung di malam hari. PLTS tersebut memiliki kapasitas sebesar 1.665 Wp dan didukung oleh enam baterai kapasitar 200Ah, ini cukup untuk menerangi 11 lampu untuk gazebo, toilet, lampu taman serta 1 exhausted fan.

Tentang Kami

Temukan Keindahan Alam Di Desa Wisata Sitaring

Udara Segar dan Pemandangan Yang Indah

Di Desa Wisata Sitaring, Anda akan disambut dengan pemandangan alam yang menakjubkan, di mana hamparan hijau dan lanskap yang mempesona berpadu dengan udara segar yang menyegarkan jiwa.

Camping Ground Nyaman untuk Petualangan Anda

Anda dapat menginap di camping ground yang nyaman dan asri, menjadikan malam Anda di bawah langit bertabur bintang sebagai pengalaman yang tak terlupakan.

Destinasi

Destinasi Desa Wisata Sitaring

Jenis Wisata

Wisata

Eduwisata Aren

Minimal 4 Orang

Tiket Masuk | Nderes Nira | Proses Pembuatan Gula Aren | Snack

Start From Rp 260.000 /Paket

Paket Keluarga

Minimal 4 Orang

Tiket Masuk | Homestay | Makan | Pelatihan Seni Budaya Karawitan | Sunset Spot | Hiking

Start From Rp 530.000 /Paket

Paket Eduwisata Kopi

Hanya Tersedia Di Bulan Agustus-September | Minimal 4 Orang

Tiket Masuk | Panen Kopi | Cara Pengolahan Kopi | Snack

Start From Rp 120.000 /Paket

Budaya Lokal

Mengenal Budaya Lokal Di Desa Wisata Sitaring

Tari Prajuritan

"Langen Wahyu Kridho Nurcahyo"

Tari Prajuritan adalah kesenian tari khas Kabupaten Semarang yang menggambarkan gerakan para prajurit dalam latihan untuk meningkatkan kemampuan bertempur. Tarian ini menceritakan kisah Laskar Prajurit Pangeran Diponegoro, yang melibatkan gladi perang yang dikenal sebagai gelar Capit Urang. Gladi perang ini dipimpin oleh Manggolo Yudho, Wiroyudho, Wiropati, dan para prajurit lengkap. Dengan semangat yang membara, mereka mengadakan latihan perang yang dikemas dalam sebuah tarian untuk menipu dan mempersiapkan diri menghadapi penjajah kolonial Belanda. Oleh karena itu, Pangeran Diponegoro menciptakan tari massal ini yang dinamakan Tari Prajuritan.

Karawitan

Karawitan merupakan salah satu seni tradisional yang ada di Dusun Puwono, Karawitan adalah kesenian musik tradisional Jawa yang mengacu pada permainan musik gamelan. Kesenian karawitan ini dikemas dengan alunan instrumen dan vokal yang indah sehingga enak untuk didengar dan dinikmati. Kesenian karawitan ini merupakan kesenian yang sangat terkenal di masyarakat Jawa dan Indonesia sebagai salah satu warisan seni dan budaya yang kaya akan nilai historis dan filosofis. Sebagai bangsa besar yang memiliki keragaman budaya, sudah sepantasnya kita melestarikan kesenian yang dimiliki bangsa Indonesia.

UMKM Lokal

Dukung UMKM Desa Wisata Sitaring

Keripik Pegagan

Detail :

Rp 15.000 - Kemasan Kecil | Rp 30.000 - 1/2 Kg | Rp 55.000 - 1 Kg (Harga grosir minimal belanja 5 Kg)

Harga
Start From Rp 15.000

Madu Sitaring

Detail :

Rp 50.00 - Botol Kecil (140 ml) | Rp 150.000 - Botol Besar (460 - 500 ml)

Harga
Start From Rp 50.000

Raska Snack

Detail :

Rp 8.000 - 1/4 Kg | Rp 15.000 - 1/2 Kg | Rp 30.000 - 1 Kg | Rp 80.000 - Satu Ball (Isi 3 Kg)

Harga
Start From Rp 8.000

Gula Aren Pak Mul

Detail :

Rp 25.000 - 1 Kg

Harga
Start From Rp 25.000

Samier Mak Min

Detail :

Rp 11.000 - 1 Bungkus

Harga
Start From Rp 11.000

Kopi Mas Kumambang

Detail :

Rp 15.000 - 100 gr

Harga
Start From Rp 15.000

Gula Semut Arum Sari

Detail :

Rp 15.000 - 100 gr

Harga
Start From Rp 15.000

Gucanghe Permen Jahe

Detail :

Rp 15.000 - 1 toples

Harga
Start From Rp 15.000

Jaguren Kacang Gula

Detail :

Rp 15.000 - 1 toples

Harga
Start From Rp 15.000

Ulasan Pengunjung

Apa Yang Dikatakan Pengunjung Tentang Desa Wisata Sitaring

FAQ

Frequently Asked Questions

Senin - Minggu

08.00-20.00 WIB

Jam operasional dapat berubah tergantung pada musim atau acara khusus.

Harga tiket masuk adalah Rp10.000

Tempat wisata ini tidak dapat diakses dengan transportasi umum, tetapi kami menyediakan jasa penjemputan menggunakan transportasi mobil. Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami melalui menu contact di website kami.

Kami memiliki kafe yang menawarkan berbagai pilihan makanan dan minuman. Selain itu, terdapat area piknik bagi pengunjung yang ingin membawa makanan sendiri.

Tiket dapat dipesan secara online melalui website kami atau dibeli langsung di lokasi pada hari kunjungan.

Hubungi Kami

Kami selalu siap membantu Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami kapan saja untuk pertanyaan, pemesanan, atau informasi lebih lanjut. Hubungi kami dan biarkan kami membantu menjadikan pengalaman Anda di Desa Wisata Sitaring lebih istimewa.

wisatasitaring@gmail.com

082314529466

Puwono, Kemambang, Banyubiru, Semarang Regency, Central Java 50664

Logo Universitas Diponegoro
Logo Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Logo Universitas Ivet

Website ini merupakan hasil kolaborasi antara Universitas Diponegoro dan Universitas Ivet dengan Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia tahun 2024.